

MERINDUKAN HUJAN DARI TUJUH LANGIT MU
Kekuatan sebenarnya kelemahan
Keinginan hanyalah khayalan
Kebahagiaan harapan jiwa
Kesenangan hanya fatamorgana
Mana yang ingin dicapai
Mana yang ingin diraih
Mana yang ingin dikuasai
Mana yang ingin dinikmati
Kalau sudah sampai waktunya
Kumau semua kan kurengkuh
Kini hanya harapan
KadatanganMu kan kuharap dalam jiwa
Sisa usia sejengkal waktu
Semua hanya menungguMu
Sesaat lalu masih saling tertawa
Sekarang sunyi sepi dalam jiwa
Hidup misteri takdir
Hinaan hanyalah tasbih kesabaran
Hujatan permukaan dari balik sanjungan
Hirup segar bila sudah diharibaan
Gerak tangan mengekang jiwa
Gerak bibir bergetar pilu
Gerak nafas tersengal-sengal
Gerak pasti hanya menuju hasratMu
KITAB SUCI MENERANGI JIWA
Jejak amalku terasa haus di hati
Jarak langkah tiada sampai
Jiwa suci terus melangkah menujuMu
Jerat nafsu mengekang jiwa jiwa yang tersesat tanpa MU
Apa hendak kan kuharap
Api neraka kan menjilati semua sunsum
Andaikan sang waktu kan dibalik
Adaikan harap hendak kan dilakukan lagi
Keretakan hati bersimbah dosa
Kecewa akan waktu yang lalu
Keinginan kan terulang dalam kehidupan
Kenapa berebut akan kesia-siaan belaka
Budi pekerti selimut jasmani
Buat kebajikan tanpa henti
Bunyi sangkakala satu hancur beribu-ribu
Bulan tedup menghadap sujud pada Mu
Senyuman rindu bagi penghasrat hati yang murni
Sesunyi beku dalam lautan gelora jiwa
Sekali hidup akan terus dikenang
Sesiapa kan berharap mencapai keabadian
Api hidup kan terasa redup
Apa mau dikembalikan, padahal jauh dari kuasa
Andaikan ajal sudah di depan pintu
Ampun dosa akan teringat perbuatan